PENINGKATAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA BHUANA JAYA KECAMATAN TENGGARONG KOTA SAMARINDA

Permasalahan riil di lokasi Pengabdian Masyarakat ini disinyalir adanya peningkatan jumlah penduduk miskin seiring dengan pertambahan jumlah penduduk. Kenaikan penduduk miskin diDesa Bhuana Jaya, Tenggarong dari tahun 2007 sebesar 0,9 persen menjadi sebesar 18,45 persen di tahun 2011 (BPS, 2011) Kenaikan jumlah penduduk miskin dipengaruhi banyak faktor penyebab kemiskinan, baik eksternal maupun internal. Kenaikan harga BBM, yang memicu inflasi sangat menekan taraf hidup sebagian besar masyarakat, lebih-lebih masyarakat miskin. Mereka yang tadinya hampir miskin menjadi menurun taraf hidupnya sebagai akibat kenaikan harga-harga kebutuhan pokok. Rendahnya kualitas sumber daya manusia pada keluarga miskin serta kondisi lainnya yang tak memungkinkan mereka meraih berbagai fasilitas yang tersedia di pasaran. Selain itu, program pemberdayaan yang telah terlaksana untuk mengurangi kemiskinan cenderung bersifat top down tanpa melibatkan masyarakat sebagai penerima program. Keadaan ini menyebabkan program yang dilaksanakan tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Program Pengabdian Masyarakat yang diselenggarakan Forum Manajemen Indonesia 11 (FMI 11) merupakan karya nyata para insan akademik yang tergabung didalam organisasi FMI dalam rangka memberikan bakti dan dedikasinya kepada bangsa, khusus pada penyelenggaran seminar FMI ke 11 tahun ini selain kegiatan seminar dan call for paper secara khusus akan diadakan kegiatan Pengabdian Masyarakat bertempat di Kelurahan Bhuana Jaya, Kecamatan Tenggarong, Kota Samarinda, Propinsi Kalimantan Timur. Adapun sasaran yang hendak dicapai dari kegiatan ini adalah terciptanya suatu kawasan binaan yang memiliki kemandirian ekonomi dan meningkatkan pemberdayaan masyarakat berbasis kewirausahaan serta kreatifitas sehingga setiap masyarakat lokal dapat meningkatkan kesejahteraan dan kemakmurannya melalui potensi ekonomi di kawasan tersebut. Pada akhirnya, kegiatan Pengabdian masyarakat ini telah meningkatkan dari Keberadaan sekelompok masyarakat dalam posisi �miskin� menjadikan masyarakat miskin di Desa Bhuana Jaya untuk bangkit dengan memaksimalkan potensi �diri� melalui pemberdayaan diri. Pemberdayaan �diri� merupakan langkah yang diambil oleh masyarakat miskin untuk meningkatkan taraf hidup yang lebih baik. Dengan demikian pemberdayaan �diri� masyarakat miskin di Desa Bhuana Jaya yang didukung jiwa entrepreneurship yang kuat mampu menciptakan iklim yang memungkinkan individu �diri� miskin untuk mampu berkembang dan bangkit dari keterpurukan.

1.  UEU-Research-14425-16_0461.pdf - 1415 KB

• TIM DAN KERJASAMA KELOMPOK
• SEMINAR MASSIVE ACTION PUBLIC SPEAKER
• SEMINAR JOB INTERVIEW UNIVERSITAS ESA UNGGUL
• SEMINAR UNDERSTANDING EXPERIENCE VALUES FOR TARGETED JOBS UNIVERSITAS ESA UNGGUL
• PEMODELAN MANAJEMEN PEMBINAAN SUMBER DAYA MANUSIA YANG PRODUKTIF DAN INOVATIF DENGAN PENDEKATAN REKAYASA INFORMASI
• KEPUASAN KERJA SEBAGAI PENDORONG KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB)
• KEPUASAN KERJA SEBAGAI PENDORONG KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB)
• PENEMPATAN KARYAWAN MELALUI PROGRAM SELEKSI DAN REKRUTMEN PSIKOLOGI DI UNIT AMBULANS GAWAT DARURAT DINKES DKI JAKARTA
• MATERI ORIENTASI SOSIALISASI JABATAN AKADEMIK DAN PANDUAN SIM HRM
• LAPORAN KEGIATAN ORIENTASI PEGAWAI & PELATIHAN PEKERTI